Terlalu banyak untaian kata yang terdengar indah yang ku punya untuk merayumu, tapi ku takut itu tak cukup membuatmu tersenyum. Masih ada kata manis yang tersimpan dalam hati saat namamu hadir di sela waktu, tapi ku takut itu pun belum cukup untuk menghiburmu.
Aku ini bukan pemilik harta yang berlimpah, dan akupun bukan apa-apa.
Tak memiliki sesuatu yang membuat hati berlabuh
Tak punya sesuatu yang bercahaya yang bisa membuat mata suka
Tak punya sesuatu yang lebih yang membuat hati gemuruh lirih
Tak punya sesuatu yang berkilau yang akan membuat orang terpukau
Aku cuma punya, aku.
Asal kau tahu...
Ketika rangkaian ini tertera,
Seketika itu juga jutaan kata meminta dan berharap kau untukku berdatangan.
Seketika itu juga jutaan do'a merendah hati untukmu terpanjatkan.
Seketika itu juga... Ah, sudahlah!
Pengkhayal kecil ini hanya dan akan selalu menikmati apa yang di idamkannya dari kejauhan.
Jangankan mengharapkan kau kan bersama, memikirkanmu menyapa saja membuat hati ini bimbang karenanya.
Kau tercipta dengan segala keindahan yang Ilahi berikan tanpa pengecualian.
Raga yang terlihat utuh sempurna,
Suara yang mengalunkan nada surga,
dan semua yang nikmat dipandang dan didengar telah kau sandang sepenuhnya.
Entah dengan hati dan tingkahmu, akankah sama indahnya atau lebih rendah dari itu?!
0 komentar:
Posting Komentar